Hangzhou Aily Teknologi Percetakan Digital Co., Ltd.
  • sns (3)
  • sns (1)
  • youtube(3)
  • Logo Instagram.wine
spanduk halaman

HASILKAN $1 JUTA PERTAMA ANDA MELALUI TEKNOLOGI DTF (DIRECT TO FILM)

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatnya permintaan kustomisasi tekstil, industri percetakan tekstil telah mengalami pertumbuhan pesat di pasar Eropa dan Amerika. Semakin banyak perusahaan dan individu yang beralih ke teknologi DTF. Printer DTF sederhana dan nyaman digunakan, dan Anda dapat mencetak apa pun yang Anda inginkan. Selain itu, printer DTF kini menjadi mesin yang andal dan hemat biaya. Direct-to-Film (DTF) berarti mencetak desain ke film khusus untuk dipindahkan ke pakaian. Proses transfer termalnya memiliki daya tahan yang serupa dengan sablon tradisional.

Pencetakan DTF menawarkan jangkauan aplikasi yang lebih luas dibandingkan teknologi cetak lainnya. Pola DTF dapat ditransfer ke berbagai jenis kain, termasuk katun, nilon, rayon, poliester, kulit, sutra, dan lainnya. Teknologi ini merevolusi industri tekstil dan memperbarui kreasi tekstil untuk era digital.

Pencetakan DTF sangat cocok untuk usaha kecil dan menengah, terutama pemilik toko kustom Esty DIY. Selain kaos, DTF juga memungkinkan para kreator untuk membuat topi, tas, dan lainnya sendiri. Pencetakan DTF lebih berkelanjutan dan lebih murah daripada metode pencetakan lainnya, dan dengan meningkatnya minat terhadap keberlanjutan di industri fesyen, keunggulan lain dari pencetakan DTF dibandingkan pencetakan konvensional adalah teknologinya yang sangat berkelanjutan.
Hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk memulai Pencetakan DTF?
1. Printer DTF
Dikenal juga sebagai Printer DTF Modifikasi, printer langsung ke film. Printer tangki tinta enam warna sederhana seperti Epson L1800, R1390, dan sebagainya merupakan andalan dari kelompok printer ini. Tinta DTF putih dapat ditempatkan di tangki LC dan LM printer, sehingga memudahkan pengoperasian. Terdapat juga mesin papan profesional yang khusus dikembangkan untuk pencetakan DTF, seperti mesin DTF ERICK. Kecepatan cetaknya telah ditingkatkan secara signifikan, dengan platform adsorpsi, pengaduk tinta putih, dan sistem sirkulasi tinta putih, yang dapat menghasilkan hasil cetak yang lebih baik.
2. Bahan habis pakai: film PET, bubuk perekat dan tinta cetak DTF
Film PET: Disebut juga film transfer, pencetakan DTF menggunakan film PET yang terbuat dari polietilena dan tereftalat. Dengan ketebalan 0,75 mm, film ini menawarkan kemampuan transmisi yang unggul. Film DTF juga tersedia dalam bentuk gulungan (DTF A3 & DTF A1). Efisiensi akan sangat meningkat jika film rol juga dapat digunakan dengan mesin pengocok bubuk otomatis. Hal ini memungkinkan seluruh proses menjadi otomatis, Anda hanya perlu memindahkan film ke pakaian.

Bubuk perekat: Selain sebagai bahan pengikat, bubuk cetak DTF berwarna putih dan berfungsi sebagai perekat. Bubuk ini membuat pola dapat dicuci dan lentur, serta dapat menyatu sempurna dengan pakaian. Bubuk DTF telah diformulasikan khusus untuk pencetakan DTF, sehingga dapat menempel dengan tepat pada tinta, bukan pada film. Bubuk kami lembut dan elastis dengan rasa hangat. Sempurna untuk pencetakan kaos.

Tinta DTF: Printer DTF membutuhkan tinta pigmen Cyan, Magenta, Kuning, Hitam, dan Putih. Komponen unik yang dikenal sebagai tinta putih digunakan untuk melapisi lapisan film tempat pola warna akan dihasilkan. Lapisan tinta putih akan membuat warna tinta lebih cerah dan nyata, memastikan integritas pola setelah transfer. Tinta putih juga dapat digunakan untuk mencetak pola putih.

3.Perangkat Lunak Pencetakan DTF
Sebagai bagian dari proses ini, perangkat lunak sangatlah penting. Sebagian besar pengaruh perangkat lunak ini terletak pada kualitas cetak, performa warna tinta, dan kualitas cetak akhir pada kain setelah transfer. Saat mencetak DTF, sebaiknya gunakan aplikasi pengolah gambar yang mampu menangani warna CMYK dan putih. Semua elemen yang berkontribusi pada hasil cetak optimal dikontrol oleh perangkat lunak DTF Printing.

4.Oven Pengeringan
Oven curing adalah oven industri kecil yang digunakan untuk melelehkan bubuk perekat panas yang telah dituang ke dalam film transfer. Oven yang kami produksi khusus digunakan untuk mengeringkan bubuk perekat pada film transfer berukuran A3.

5.Mesin Press Panas
Mesin press panas terutama digunakan untuk memindahkan gambar yang dicetak pada film ke kain. Sebelum mulai memindahkan film PET ke kaos, Anda dapat menyetrika pakaian dengan mesin press panas terlebih dahulu untuk memastikan pakaian halus dan transfer pola yang sempurna dan merata.

Pengocok Bubuk Otomatis (Alternatif)
Alat ini digunakan dalam instalasi DTF komersial untuk mengaplikasikan bubuk secara merata dan menghilangkan sisa bubuk, antara lain. Alat ini sangat efisien jika Anda memiliki banyak tugas pencetakan setiap hari. Jika Anda seorang pemula, Anda dapat memilih untuk tidak menggunakannya, dan mengocok bubuk perekat ke film secara manual.

Proses Pencetakan Langsung ke Film
Langkah 1 – Cetak di Film

Alih-alih kertas biasa, masukkan film PET ke dalam baki printer. Pertama, sesuaikan pengaturan printer Anda untuk memilih mencetak lapisan warna sebelum lapisan putih. Kemudian, impor pola Anda ke dalam perangkat lunak dan sesuaikan dengan ukuran yang sesuai. Poin penting yang perlu diingat adalah bahwa cetakan pada film harus merupakan bayangan cermin dari gambar sebenarnya yang perlu muncul pada kain.
Langkah 2 – Taburkan bubuk

Langkah ini adalah pengaplikasian bubuk perekat leleh panas pada film yang telah dicetak. Bubuk dioleskan secara merata saat tinta masih basah dan sisa bubuk perlu dibersihkan dengan hati-hati. Yang terpenting adalah memastikan bubuk tersebar merata di seluruh permukaan film yang telah dicetak.

Salah satu cara yang sangat umum untuk memastikan hal ini adalah dengan memegang film pada sisi pendeknya sedemikian rupa sehingga sisi panjangnya sejajar dengan lantai (orientasi lanskap) dan menuangkan bubuk di tengah film dari atas ke bawah sedemikian rupa sehingga membentuk tumpukan setebal sekitar 1 inci di tengah dari atas ke bawah.

Ambil film beserta bubuknya dan tekuk sedikit ke dalam hingga membentuk huruf U dengan permukaan cekung menghadap Anda. Goyangkan film ini dari kiri ke kanan dengan sangat ringan agar bubuk menyebar perlahan dan merata ke seluruh permukaan film. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan pengocok otomatis yang tersedia di pasaran.

Langkah 3 – Lelehkan bubuk

Sesuai namanya, bubuk dilelehkan pada langkah ini. Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang paling umum adalah dengan memasukkan film berisi gambar cetak dan bubuk yang telah diaplikasikan ke dalam oven pengeringan dan memanaskannya.

Sangat disarankan untuk mengikuti spesifikasi produsen untuk peleburan bubuk. Tergantung pada bubuk dan peralatannya, pemanasan umumnya dilakukan selama 2 hingga 5 menit dengan suhu sekitar 160 hingga 170 derajat Celcius.
Langkah 4 – Pindahkan pola ke pakaian

Langkah ini melibatkan pra-penekanan kain sebelum mentransfer gambar ke pakaian. Pakaian perlu dipres panas dan ditekan di bawah panas selama sekitar 2 hingga 5 detik. Hal ini dilakukan untuk meratakan kain dan juga memastikan de-humidifikasi kain. Pra-penekanan membantu transfer gambar yang tepat dari film ke kain.

Transfer adalah inti dari proses pencetakan DTF. Film PET berisi gambar dan bubuk lelehan ditempatkan pada kain yang telah dipres menggunakan mesin pres panas untuk menghasilkan daya rekat yang kuat antara film dan kain. Proses ini juga disebut 'curing'. Proses curing dilakukan pada suhu 160 hingga 170 derajat Celsius selama kurang lebih 15 hingga 20 detik. Film kini telah melekat erat pada kain.

Langkah 5 – Lepaskan film dengan cara dingin

Kain dan film yang telah terpasang harus didinginkan hingga mencapai suhu ruangan sebelum film dilepas. Karena hot melt memiliki sifat yang mirip dengan amida, saat mendingin, hot melt bertindak sebagai pengikat yang menjaga pigmen berwarna dalam tinta agar melekat erat pada serat kain. Setelah film dingin, film harus dilepas dari kain, meninggalkan desain yang diinginkan tercetak dengan tinta di atas kain.

Pro dan Kontra Pencetakan Langsung ke Film
Kelebihan
Bekerja dengan hampir semua jenis kain
Pakaian tidak memerlukan perawatan awal
Kain yang didesain demikian menunjukkan karakteristik pencucian yang baik.
Kainnya terasa sangat ringan saat disentuh
Prosesnya lebih cepat dan tidak membosankan dibandingkan dengan pencetakan DTG
Kontra
Rasa area yang dicetak sedikit terpengaruh jika dibandingkan dengan kain yang dirancang dengan pencetakan Sublimasi
Dibandingkan dengan pencetakan sublimasi, tingkat kecerahan warnanya sedikit lebih rendah.

Biaya Pencetakan DTF:

Kecuali biaya pembelian printer dan peralatan lainnya, mari kita hitung biaya bahan habis pakai untuk gambar berukuran A3:

Film DTF: 1 lembar film A3

Tinta DTF: 2,5ml (Dibutuhkan 20ml tinta untuk mencetak satu meter persegi, jadi hanya diperlukan 2,5ml tinta DTF untuk gambar berukuran A3)

Bubuk DTF: sekitar 15g

Jadi total konsumsi bahan habis pakai untuk mencetak satu kaos adalah sekitar 2,5 USD.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda dalam menjalankan rencana bisnis Anda, Aily Group berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.


Waktu posting: 07-Okt-2022