Hangzhou Aily Digital Printing Technology Co., Ltd.
  • SNS (3)
  • SNS (1)
  • YouTube (3)
  • Instagram-gogo.wine
Page_BANNER

Apa perbedaan antara tinta pelarut lingkungan, tinta pelarut dan berbasis air?

Tinta adalah komponen penting dalam berbagai proses pencetakan, dan berbagai jenis tinta digunakan untuk mencapai efek spesifik. Tinta pelarut eko, tinta pelarut, dan tinta berbasis air adalah tiga jenis tinta yang umum digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi unik mereka sendiri. Mari kita jelajahi perbedaan di antara mereka.

 

Tinta berbasis air adalah pilihan yang tersedia secara luas dan ramah lingkungan. Terdiri dari pigmen atau pewarna yang dilarutkan dalam air. Jenis tinta ini tidak beracun dan mengandung VOC rendah (senyawa organik volatil), membuatnya aman untuk digunakan di lingkungan dalam ruangan. Tinta berbasis air terutama digunakan dalam pencetakan kantor, pencetakan seni rupa, pencetakan tekstil dan aplikasi lainnya.

 

Tinta pelarut, di sisi lain, terdiri dari pigmen atau pewarna yang dilarutkan dalam senyawa organik yang mudah menguap atau petrokimia. Tinta ini sangat tahan lama dan memberikan adhesi yang sangat baik pada berbagai substrat termasuk vinil, plastik dan logam. Tinta pelarut umumnya digunakan dalam aplikasi outdoor dan aplikasi pembungkus kendaraan karena menolak kondisi cuaca yang keras dan memberikan hasil pencetakan yang tahan lama.

 

Tinta Eco-Solvent adalah tinta yang relatif baru dengan sifat-sifat antara tinta berbasis air dan pelarut. Ini terdiri dari partikel pigmen yang tergantung pada pelarut ramah lingkungan, yang berisi VOC yang lebih rendah daripada tinta pelarut tradisional. Tinta Eco-Solvent menawarkan daya tahan yang ditingkatkan dan kinerja di luar ruangan sambil kurang berbahaya bagi lingkungan. Ini biasanya digunakan dalam aplikasi seperti pencetakan spanduk, grafik vinil, dan decals dinding.

 

Salah satu perbedaan utama antara jenis tinta ini adalah proses curing. Tinta berbasis air kering dengan penguapan, sementara tinta berbasis pelarut dan pelarut eko membutuhkan waktu pengeringan dengan bantuan sirkulasi panas atau udara. Perbedaan dalam proses curing ini mempengaruhi kecepatan pencetakan dan kecanggihan peralatan pencetakan.

 

Selain itu, pemilihan tinta tergantung pada persyaratan spesifik dari proyek pencetakan. Faktor -faktor seperti kompatibilitas permukaan, kinerja luar ruangan, kejelasan warna dan dampak lingkungan memainkan peran penting dalam memilih jenis tinta yang tepat.

 

Secara keseluruhan, tinta berbasis air sangat bagus untuk pencetakan ramah lingkungan di dalam ruangan, sementara tinta pelarut menawarkan daya tahan untuk aplikasi luar ruangan. Tinta pelarut lingkungan memberikan keseimbangan antara daya tahan dan masalah ekologis. Memahami perbedaan antara jenis tinta ini memungkinkan printer untuk membuat pilihan berdasarkan informasi berdasarkan kebutuhan pencetakan spesifik dan komitmen lingkungan.


Waktu posting: Nov-24-2023