Tinta merupakan komponen penting dalam berbagai proses pencetakan, dan berbagai jenis tinta digunakan untuk mencapai efek tertentu. Tinta pelarut ramah lingkungan, tinta pelarut, dan tinta berbahan dasar air adalah tiga jenis tinta yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik dan penerapan uniknya sendiri. Mari kita jelajahi perbedaan di antara keduanya.
Tinta berbahan dasar air adalah pilihan yang banyak tersedia dan ramah lingkungan. Ini terdiri dari pigmen atau pewarna yang dilarutkan dalam air. Tinta jenis ini tidak beracun dan mengandung VOC (senyawa organik yang mudah menguap) yang rendah sehingga aman digunakan di lingkungan dalam ruangan. Tinta berbahan dasar air terutama digunakan dalam percetakan kantor, percetakan seni rupa, percetakan tekstil dan aplikasi lainnya.
Sebaliknya, tinta pelarut terdiri dari pigmen atau pewarna yang dilarutkan dalam senyawa organik yang mudah menguap atau petrokimia. Tinta ini sangat tahan lama dan memberikan daya rekat yang sangat baik pada berbagai media termasuk vinil, plastik, dan logam. Tinta pelarut umumnya digunakan dalam aplikasi signage luar ruangan dan pembungkus kendaraan karena tahan terhadap kondisi cuaca buruk dan memberikan hasil pencetakan yang tahan lama.
Tinta eco-solvent adalah tinta yang relatif baru dengan sifat antara tinta berbahan dasar air dan tinta pelarut. Ini terdiri dari partikel pigmen yang tersuspensi dalam pelarut ramah lingkungan, yang mengandung VOC lebih rendah dibandingkan tinta pelarut tradisional. Tinta pelarut ramah lingkungan menawarkan peningkatan daya tahan dan kinerja luar ruangan namun tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan. Biasanya digunakan dalam aplikasi seperti pencetakan spanduk, grafik vinil, dan stiker dinding.
Salah satu perbedaan utama antara jenis tinta ini adalah proses pengawetannya. Tinta berbahan dasar air mengering dengan cara penguapan, sedangkan tinta berbahan dasar pelarut dan eco-solvent memerlukan waktu pengeringan dengan bantuan panas atau sirkulasi udara. Perbedaan proses curing ini mempengaruhi kecepatan pencetakan dan kecanggihan peralatan pencetakan.
Selain itu, pemilihan tinta bergantung pada persyaratan spesifik proyek pencetakan. Faktor-faktor seperti kompatibilitas permukaan, kinerja luar ruangan, kejelasan warna, dan dampak lingkungan memainkan peran penting dalam memilih jenis tinta yang tepat.
Secara keseluruhan, tinta berbahan dasar air sangat bagus untuk pencetakan di dalam ruangan yang ramah lingkungan, sedangkan tinta pelarut menawarkan daya tahan untuk aplikasi di luar ruangan. Tinta eco-solvent memberikan keseimbangan antara daya tahan dan masalah ekologi. Memahami perbedaan antara jenis tinta ini memungkinkan printer membuat pilihan berdasarkan kebutuhan pencetakan spesifik dan komitmen lingkungan.
Waktu posting: 24 November 2023