Di era modern ini, ada banyak cara berbeda untuk mencetak grafik format besar, yang paling umum adalah tinta eco-solvent, UV-cured, dan lateks.
Semua orang ingin hasil cetakannya tampil dengan warna-warna cerah dan desain yang menarik, sehingga terlihat sempurna untuk pameran atau acara promosi Anda.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi tiga tinta paling umum yang digunakan dalam pencetakan format besar dan apa perbedaan di antara keduanya.
Tinta Pelarut Ramah Lingkungan
Tinta eco-solvent sangat cocok untuk grafis pameran dagang, vinil, dan spanduk karena warna-warna cerah yang dihasilkannya.
Tinta juga tahan air dan anti gores setelah dicetak dan dapat dicetak pada berbagai permukaan yang tidak dilapisi.
Tinta eco-solvent mencetak warna standar CMYK serta hijau, putih, ungu, oranye, dan banyak lagi.
Warnanya juga tersuspensi dalam pelarut ringan yang dapat terurai secara hayati, yang berarti tinta hampir tidak berbau karena tidak mengandung banyak senyawa organik yang mudah menguap. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk ruangan kecil, rumah sakit, dan lingkungan kantor.
Salah satu kelemahan tinta eco-solvent adalah membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering dibandingkan tinta UV dan Lateks, sehingga dapat menyebabkan hambatan dalam proses penyelesaian pencetakan Anda.
Tinta yang Disembuhkan UV
Tinta UV cukup sering digunakan saat mencetak vinil karena cepat kering dan menghasilkan hasil akhir berkualitas tinggi pada bahan vinil.
Namun, kertas tersebut tidak disarankan untuk dicetak pada bahan yang diregangkan, karena proses pencetakan dapat menyatukan warna dan memengaruhi desain.
Tinta UV-cured mencetak dan mengering lebih cepat dibandingkan pelarut karena paparan radiasi UV dari lampu LED, yang dengan cepat berubah menjadi film tinta.
Tinta ini menggunakan proses fotokimia yang menggunakan sinar ultraviolet untuk mengeringkan tinta, bukan menggunakan panas seperti kebanyakan proses pencetakan.
Pencetakan menggunakan tinta UV-cured dapat dilakukan dengan sangat cepat, yang menguntungkan toko percetakan dengan volume tinggi, namun Anda perlu berhati-hati agar warnanya tidak menjadi buram.
Secara keseluruhan, salah satu keunggulan utama tinta lengkung UV adalah sering kali menjadi salah satu pilihan pencetakan termurah karena lebih sedikit tinta yang digunakan.
Bahan ini juga sangat tahan lama karena dicetak langsung pada bahannya dan dapat bertahan beberapa tahun tanpa degradasi.
Tinta Lateks
Tinta lateks mungkin merupakan pilihan paling populer untuk pencetakan format besar dalam beberapa tahun terakhir dan teknologi yang melibatkan proses pencetakan ini telah berkembang dengan pesat.
Bahan ini dapat meregang jauh lebih baik daripada UV dan pelarut, serta menghasilkan hasil akhir yang luar biasa, terutama bila dicetak pada vinil, spanduk, dan kertas.
Tinta lateks biasanya digunakan untuk grafis pameran, signage ritel, dan grafis kendaraan.
Bahannya murni berbahan dasar air, tetapi hasilnya benar-benar kering dan tidak berbau, siap untuk langsung diselesaikan. Hal ini memungkinkan studio cetak menghasilkan volume tinggi dalam waktu singkat.
Karena ini adalah tinta berbahan dasar air, tinta ini dapat terpengaruh oleh panas, jadi penting untuk mengatur suhu yang benar di profil printer.
Tinta lateks juga lebih ramah lingkungan dibandingkan UV dan pelarut dengan 60% tintanya adalah air. Selain tidak berbau dan menggunakan VOC yang jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan tinta pelarut.
Seperti yang Anda lihat, tinta pelarut, lateks dan UV semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, namun menurut kami pencetakan lateks adalah pilihan paling serbaguna yang ada.
Di Display Diskon, sebagian besar gambar kami dicetak menggunakan lateks karena hasil akhir yang cerah, dampak terhadap lingkungan, dan proses pencetakan yang cepat.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang proses pencetakan format besar, berikan komentar di bawah dan salah satu pakar kami akan siap menjawabnya.
Waktu posting: 30 Agustus-2022